Ada sebuah kisah yang menceritakan tentang dua orang sahabat karib yang berjalan melintasi padang pasir,...
Pada suatu saat, mereka sedang berargumentasi satu dengan yang lain. Akibatnya, salah seorang menampar wajah kawan akrabnya. Kawan yang ditampar itu merasa kesakitan, namun tanpa mengeluarkan sepatah katapun, ia menulis di atas pasir, “HARI INI, KAWANKU YANG PALING AKRAB MENAMPAR MUKAKU.”!
Mereka melanjutkan perjalanan sehingga menemukan sebuah oasis. Di tengah oasis itu terdapat sebuah kolam dengan airnya yang jernih. Mereka berhenti di tempat itu untuk mandi. Kawan yang ditampar sampai kesakitan tadi, mulai tenggelam. Untunglah kawan akrabnya berhasil menolongnya. Setelah ia tenang lagi dari ketakutannya, ia menulis di atas batu, “HARI INI KAWANKU YANG PALING AKRAB MENYELAMATKAN JIWAKU”,...
Kawan akrabnya yang telah menolong dan menamparnya, bertanya kepadanya, “Mengapa kamu menulis di pasir setelah aku menamparmu, untuk kemudian kamu menulis di batu setelah aku menyelamatkanmu?”,...
Kawannya tersenyum dan berkata, “Bila seorang kawan menyakitimu, maka hendaknya kamu menulis di atas pasir. Hembusan angin pengampunan akan menghapusnya lenyap. Dan bila kawanmu berbuat sesuatu yang besar, hendaknya kamu mengukirnya di atas batu sebagai suatu kenangan hatimu. Tidak pernah ada hembusan angin yang dapat menghapusnya.”,...
Never regret a day in your life
Good days give you happiness
Bad days give you experiences
Both are essential to life
Sabtu, 16 Januari 2010
My facebook
Category
- Cerpen (25)
- Facebook (5)
- Funny Video (1)
- kerja (1)
- Materi Jaringan (TKJ) (3)
- Pelajaran Hidup (21)
- Perkemahan..... (1)
- Puisi (2)
- Sahabat (1)
- Topologi (2)
0 Comentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar,...
Thank udah mampir :)